Entri yang Diunggulkan

JENIS-JENIS LEBAH

JENIS LEBAH Manusia membudidayakan ternak lebah sebenarnya sudah sudah lama, hal  ini  terbukti  dengan adanya beberapa reli...

Rabu, 13 September 2017

HASIL UJI LAB

UJI LABORATORIUM

Hampir semua pakar permaduan mengungkapkan bahwa satu-satunya cara yang paling valid untuk mengukur keaslian madu adalah melalui tes laboratorium (UJI LAB). Karena dalam Uji Lab, kadar Enzim Diastase dan hidroksimetilfurfural atau HMF adalah komponen yang akan diuji. Kadar Enzim Diastase dan HMF adalah parameter keaslian madu karena TIDAK BISA DIPALSUKAN.

Kini, uji keaslian madu tidak bisa dilakukan dengan pengamatan visual atau uji konvensional seperti terbentuk pola segienam bila ditambah air, dibakar di atas sendok di atas lilin yang menyala pada bagian bawah sendoknya; membasahi atau melumiri kertas dengan madu; uji nyala korek api, kelarutan madu di dalam air, memasukkan madu asli kedalam lemari es/freezer dll. Karena, metode seperti itu hanya mitos-mitos yang berhembus di masyarakat dan tidak bisa menjamin keaslian madu.

Oleh sebab itu, pemerintah telah mengeluarkan SNI 01-3545-2004, kemudian direvisi dengan terbitnya SNI 01-3545-2013 tentang Madu untuk mencegah beredarnya pemalsuan madu. SNI 01-3545-2013 tentang Madu mencakup persyaratan mutu madu (enzim diastase, hidroksimetilfurfural atau HMF, kadar air, kadar gula pereduksi, kadar sukrosa, pH dll).

Sebagai pengemas produk-produk madu, MURNISARI pun telah mendaftarkan uji lab produknya, Madu Murni Sumbawa dan Madu Putih Sumbawa Super, sesuai dengan parameter SNI 01-3545-2013.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar